Kamis, 11 Juli 2013

Rizka Nurfajri di Suara Merdeka

SUARA KEDU
28 Juni 2013
Tamu Kita
Ingin Menjadi Diplomat
BERKAT kecerdasan, tak jarang membuat seseorang mendapat peluang yang baik. Tak beda jauh dengan yang dialami Rizka Nurfajri, bisa menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI) tanpa biaya. Dara yang lahir di Purworejo pada 30 Mei 1994 ini telah menyelesaikan smester dua di UI.
Tahun kuliah mendatang dia masuk smester III. Jurusan yang diambil adalah Sastra Arab. ”Harapan saya ingin melanjutkan studi ke Mesir dan kalau lulus ingin jadi diplomat,” tuturnya. Alumnus SMA7 Purworejo ini semula mengikuti SNMPTN melalui jalur undangan. Peluang itu tentu bisa didapat karena nilai dia semasa di SMA rata-rata bagus.
Alhasil, dia berhasil masuk ke jurusan Sastra Arab UI, dengan beasiswa Bidikmisi. Yakni beasiswa dari pemerintah yang diperuntukan bagi mahasiswa yang kurang mampu namun berprestasi di bidang akademik dan nonakademik. Gadis mungil yang menggenggam prinsip 3B (berdoa, berusaha, dan bersyukur) ini memang memiliki seabrek prestasi.
Seperti dituturkan, dia pernah meraih juara pertama lomba menyanyi Pop Arab mahasiswa tingkat nasional dalam acara Festival Kebudayaan Arab, di UGM 2012. Dia juga pernah meraih juara harapan dua lomba menyanyi Pop Arab mahasiswa tingkat nasional dalam acara Festival Timur Tengah Universitas Indonesia 2013.
Prestasi lain yang pernah diraih adalah juara pertama pembuatan karya ilmiah program kreativitas mahasiswa di bidang masyarakat (PKMM) dalam Olimpiade Budaya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Meski hobinya menyanyi, mahasiswa yang satu ini ternyata juga jawara di bidang olahraga. Dia pernah keluar sebagai juara pertama lomba lari 100 meter putri dalam ikatan keluarga Asia Barat (Ikaba) Cup. ”Saya juga pernah menjadi juara pertama lomba lari 1.500 meter putri dalam Ikaba Cup,” tuturnya.
Tak hanya di bidang seni dan olahraga, dara dengan nama panggilan Rizka ini juga beberapa kali berprestasi di bidang seni baca Alquran. Dia pernah menjadi juara 3 MTQ tingkat kabupaten saat duduk di kelas I SMA. Juara 2 lomba menyanyi religi tingkat kabupaten juga pernah diraih melalui Porseni MTs se-Purworejo.
”Waktu SD saya juara dua MTQ tingkat kecamatan, pada saat duduk di kelas enam,” katanya. Sejak SD Dikatakan, prestasi menyanyi memang sudah ditorehkan sejak duduk di sekolah dasar (SD). Dia pernah keluar sebagai juara pertama lomba paduan suara SD untuk tingkat kecamatan.
Dan prestasi akademik juga sudah tampak menonjol sejak dari bangku sekolah dasar. Mahasiswi yang belum memikirkan untuk punya pacar ini ketika mengenyam pendidikan dasar selalu berada di peringkat tiga besar. Dan ketika jenjang pendidikannya sampai perguruan tinggi, dia mendapat kesempatan yang jarang bisa dinikmati pelajar atau mahasiswa lain. Dia mendapat undangan masuk perguruan tinggi tanpa seleksi. Dan berkat setumpuk prestasi di bidang akademik dan nonakademik, kuliahnya dibiayai negara.
Dengan konsekuensi, dia harus senantiasa mempertahankan nilai akademik dan nonakademik. Dan itu sudah dibuktikan ketika Rizka berada pada semester pertama UI. ”Indeks prestasi saya 3,72,” katanya. Dia mengaku tidak akan melepas prinsip hidupnya yang berupa 3B. Di balik kesibukannya menempuh kuliah yang dihiasi berbagai kegiatan nonakademik, dia mengaku senantiasa berdoa, berusaha, dan bersyukur. (Eko Priyono- 45,15)

1 komentar: